Di dalam sebuah organisasi (kantor, sekolah, hotel atau tempat kerja lain) yang melibatkan pengolahan data, penggunaan komputer adalah hal wajib yang perlu dilakukan. umumnya mereka mengoperasikan lebih dari satu komputer dimana semuanya dituntut untuk tetap terhubung. Di sinilah perlu adanya network design agar jaringan antar komputer dapat terkoneksi dengan baik.
Pengertian Network design
Network design atau biasa disebut desain jaringan merupakan perencanaan sistem hubungan untuk sekumpulan terminal komunikasi. Jaringan komputer tidak harus besar, meskipun hanya terdiri dari dua komputer saja, dapat disebut sebagai jaringan.
Output network design
Menggunakan analogi blueprint, luaran (output) dari sebuah network design adalah sebuah dokumen yang berisi skema/diagram dari sebuah jaringan komputer. biasanya berupa topologi, baik topologi fisik maupun topologi logic.
Kenapa perlu ada Network Design?
Menggunakan analogi blueprint, berikut beberapa tujuan kenapa dokumen network design perlu ada:
- Mendukung tujuan organisasi. network design dibuat dengan pendekatan top-down. dimulai dari visi misi organisasi, kemudian diturunkan menjadi target organisasi, kemudian dibuat desain jaringannya.
- Sebagai panduan instalasi jaringan. dengan adanya dokumen desain network, pekerja akan mudah melakukan pemasangan perangkat jaringan seperti router, switch, access point, kabel, server.
- Sebagai panduan troubleshooting jaringan. dengan ada dokumen, jika akan mudah melakukan troubleshooting jika ada gangguan pada jaringan.
- Sebagai dasar untuk monitoring jaringan, kita dapat menemukan bottleneck jika ada masalah skalabilitas.
- sebagai dasar untuk perencanaan jaringan di masa depan.
Physical topology
Salah satu dokumen pada desain jaringan adalah topologi fisik (physical topology). dalam referensi OSI, topologi fisik ini menjelaskan layer 1 (physical) dan layer 2 (datalink). Diagram ini menampilkan koneksi fisik dari perangkat-perangkat yang ada pada jaringan komputer, dimana sering digabungkan dengan denah ruangan. dengan demikian, kita dapat mengetahui lokasi perangkat, jenis perangkat, jumlah perangkat, dan jarak antar perangkat.

Logical topology
Berbeda dengan topologi fisik, logical topology (topologi logik) tidak melihat lagi kondisi fisik perangkat jaringan. topology logik menggambarkan bagaimana paket data mengalir dari satu segmen ke segmen lainnya. dengan demikian, jika mengacu pada referensi OSI, logical topology dimulai dari layer 3 (network layer) dan dapat diteruskan sampai ke layer atas (layer 7, application)

Demikanlah uraian singkat mengenai network design. Manfaatnya yang luas dalam memudahkan instalasi, konfigurasi, dan maintenance jaringan, membuatnya penting bagi setiap organisasi yang menggunakan komputer. Dengan mempercayakan instalasi pada perusahaan berpengalaman seperti GLCNetworks, instalasi jaringan selesai dengan cepat dan bisnis pun berjalan lancar.